Makan
ikan atau suplemen minyak ikan
Banyaknya manfaat omega-3 terhadap kesehatan,
mendorong berbagai perusahaan makanan menerapkan strategi bisnisnya untuk
menarik konsumen dengan memfortifikasi omega 3 dalam produknya. Demikian juga,
dengan makin maraknya perusahaan obat-obatan yang memproduksi suplemen minyak
ikan. Minyak ikan mempunyai konsentrasi kandungan omega-3 yang lebih tinggi
dibanding ikan utuh, sehingga dapat dijadikan pilihan alternatif khususnya bagi
orang yang bermasalah untuk makan ikan atau orang yang memerlukan asupan
omega-3 dalam jumlah banyak. Sebagai contoh, untuk memperoleh efek omega 3
dalam menurunkan konsentrasi triglyceride (lemak dalam darah), mengurangi
resiko denyut jantung yang tidak normal dan mengoreksi depresi diperlukan
asupan omega 3 dalam jumlah tertentu. Untuk memperoleh efek tersebut diatas,
sebagian orang harus makan ikan setara 2 – 3 kali dengan 100 gram per sekali
makan dalam sehari atau sekitar 6-9 gram minyak ikan per hari (rata rata 100
gram ikan mengandung minyak ikan sekitar 3 gram). Minyak ikan mempunyai
pengaruh yang lebih cepat dibanding dengan makan ikan. Namun demikian, beberapa
manfaat makan ikan terhadap beberapa penyakit tidak dapat diperoleh dengan
mengkonsumsi minyak ikan. Bagi penderita tekanan darah tinggi misalnya, akan
lebih berman-faat makan ikan daripada minyak ikan karena penurunan tekanan
darah disebabkan oleh tingginya proporsi DHA dan EPA. Ikan lebih banyak
mengandung DHA dan EPA dibandingkan minyak ikan.
Beberapa nutrisi dalam ikan seperti protein dengan
asam aminonya, micronutrient, co-enzym Q10 tidak ditemukan dalam minyak ikan.
Ikan juga mengandung faktor anti-oksidan yang melindungi asam lemak tak jenuh
dari oksidasi sebelum dan sesudah proses pencernaan, sedangkan minyak ikan tidak
mengandung anti-oksidan tersebut. Guna memperoleh asupan omega-3
berlebihan, menggunakan minyak ikan memang lebih praktis. Hanya saja,
mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan akan mempunyai efek negatif terhadap
kesehatan diantaranya adalah kecenderungan pendarahan, kecenderungan
peningkatan kolesterol (tidak hanya kolesterol baik/HDL tetapi juga kolesterol
jahat/LDL) khususnya untuk penderita diabetes dan penderita yang sedang
menurunkan triglyceride.
Secara umum ikan tetap lebih bermanfaat dibandingkan
minyak ikan, kecuali bagi orang tertentu yang mempunyai masalah makan ikan dan
bagi orang yang memerlukan asupan omega-3 dalam jumlah besar. Bagi orang
tersebut maka minyak ikan dapat dijadikan alternatif dalam menjaga kesehatan.
Namun demikian, perlu adanya pengawasan medis yang ketat apabila minyak ikan
tersebut digunakan dalam jumlah banyak. Secara keseluruhan protein,
vitamin, mineral dan asam lemak omega-3 yang dikandung dalam ikan mempunyai
peran dalam kesehatan tubuh manusia baik di bagian otak, mata, jantung,
paru-paru, otot, pencernaan, kulit maupun persendian. Kandungan nutrisi
ikan yang luar biasa tersebut, menyebabkan penting-nya ikan dalam diet
diperluas dari diet untuk menyembuhkan penyakit menjadi diet untuk pencegahan
penyakit. Jadi anda tak perlu lagi takut menya-jikan dan mengkonsumsi ikan.
Mengkonsumsi ikan minimal 2 – 3 kali seminggu adalah pilihan yang bijaksa-na,
karena anda telah melakukan pencegahan terhadap beberapa penyakit. Disamping
itu, efek jangka panjangnya generasi yang akan datang diharapkan akan menjadi
cerdas dan sehat. Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan
per kapita per tahun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14
kg. Hal ini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa besar peranan gizi
ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi masalah rendahnya konsumsi ikan laut
akibat harganya yang relatif mahal, perlu upaya pengembangan ikan air
tawar. Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak,
vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein
ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino
dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan,
ikan merupakan pilihan tepat untuk dietdimasa yang akan datang. Pada ikan lele karena
kanibal bisa makan ikan atau temennya sendiri , tetapi kalau diberi makanan
tambahan atau suplemen yang bisa untuk cemilan atau bisa kenyang seperti kita
bikin sendiri tepung kedelai di campur dengan minyak ikan dan didiamkan selama
1 minggu bisa membusuk atau fermentasi , dan di campur sama tetes yang sudah
dicairkan dengan air panas lalu didinginkan sampai dingin baru di taburkan ke
kolam supanya tumbuh makanan tambahan,sehingga lele bisa tumbuh baik dan normal
bisa berisi atau banyak dagingnya bahkan pertumbuhanya cepat 2 bulan bisa
panen.
Ikan dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu ikan
air laut, air tawar, dan air payau atau tambak. Ikan yang hidup di air tawar
dan air laut sangat banyak, sehingga dibedakan menjadi golongan yang dapat
dikonsumsi dan ikan hias. Lingkungan hidup ikan air tawar adalah sungai, danau,
kolam, sawah, atau rawa. Berbagai macam bahan gizi pakan ikan/makanan yang
sangat penting bagi kebutuhan ikan. Ikan merupakan salah satu jenis organisme air
sumber pangan bagi manusia yang banyak mengandung protein. Agar dapat
dibudidayakan dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama maka dalam proses
pembudidayaannya selain menggunakan pakan alami juga memberikan pakan buatan.
Pakan buatan yang diberikan pada ikan harus mengandung zat gizi yang sesuai
dengan kebutuhan ikan tersebut. Saat ini dengan semakin meningkatnya ilmu
pengetahuan tentang nutrisi ikan maka pabrik pakan buatan ikan menyusun
formulasi pakan sesuai dengan kebutuhan gizi setiap jenis ikan yang akan
dibudidayakan. Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas beberapa subbab yang
sangat mendukung dalam proses pembuatan pakan ikan yaitu pengetahuan tentang
energi dan kandungan nutrien yang harus terdapat pada pakan ikan yaitu protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.Pengetahuan tentang zat gizi ini
meliputi penggolongan nutrien dan tipe, struktur kimia, fungsi umum dan arti
penting di dalam ilmu gizi hewan air. Nutrien atau kandungan zat gizi dalam
bahan pakan di bagi menjadi enam bagian yaitu : energi, protein dan asam amino,
lipid dan asam lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Kebutuhan zat gizi pakan ikan (tambak). Pada dasarnya
kebutuhan zat gizi ikan sangat tergantung pada jenis serta tingkatan stadianya.
Ikan pada singkatan stadia dini (berusia muda) umumnya
memerlukan komposisi pakan dengan kandungan protein lebih tinggi
dibandingkan dengan stadia lanjut (berusia dewasa) karena pada tingkat
stadia dini zat makanan tersebut difungsikan untuk mempertahankan hidup
dan juga untuk pertumbuhannya. Sifat fisik dan bentuk pakan
yang diberikan juga sangat tergantung pada jenis ikan serta
tingkatan stadia ikan yang dibudidayakan. Jenis ikan yang hidup di dasar
perairan, seperti udang dan lele, memerlukan pakan yang mudah tenggelam, sedangkan
jenis ikan lainnya yang hidup di permukaan air memerlukan pakan yang dapat
melayang serta tidak cepat tenggelam. Dilihat dari bentuknya, ikan pada
tingkatan stadia dini memerlukan pakan berbentuk tepung (powder) atau remah
(crumble), sedangkan pada tingkatan stadia lanjut berbentuk pelet.
Diposkan oleh Munawaroh,S.P.