Merancang Perlengkapan Penunjang Karamba Jaring
Apung.
Rakit yang telah dirancang di atas, tentu saja belum bisa
segera dipasang di lokasi pilihan. Masih perlu dilaksanakan beberapa kegiatan tersebut
antara lain.
1. Pelampung rakit
Di lapangan, pembudidaya
karamba jaring apung umumnya menggunakan pelampung
dari drum bekas berkapasitas 200 liter yang mudah didapat di masyarakat . Selain pelampung berupa drum bekas, atau
bambu yang sudah tua kita dapat juga menggunakan
pelampung dari drum plastik, jerigen plastik, atau ban bekas mobil yang diisi
gabus sty ro foam dan
lain-lainnya.
Pelampung yang dipilih itu
selanjutnya dipasang pada setiap sudut rakit atau dipasang pada setiap jarak 3
meter bila digunakan rakit berukuran lebih besar. Diusahakan agar pelampung
tersebut dipasang dan diatur sedemikian
rupa agar kokoh terpasang di tempatnya supaya kuat dan tidak mudah
rusak untuk pemakaian lama. Misalnya,
pelampung nada rakit dijepit dengan pelat besi atau dibuatkan tempat khusus. Jadi, sebaiknya kita mengatur sendiri letak pelampung
itu agar tidak bergeser dari posisinya dan baik .
Kita tetap melakukan kegiatan pemasangan pelampung itu
di darat. Pelampung yang terbuat dari drum karena
murah dan mudah didapat di masyarakat, sebelum
ditempatkan di perairan umum atau waduk yang dipilihan, sebaiknya dicat dulu dengan meni besi atau
cat anti karat agar tahan lama dan tidah mudah berkarat, demikian juga dengan rakit yang terbuat dari besi juga di
cat biar tidak berkarat juga. Drum
yang dijadikan pelampung sebelumnya harus diperiksa dulu ada
yang bocor apa tidak. Diusahakan agar drum yang
digunakan masih dalam keadaan baik, dalam arti tidak bocor. Saat pemasangan
pada rakit, diusahakan agar tutup drum tersebut selalu berada di bagian atas.
2. Jangkar
rakit
Selain pelampung, perlengkapan lain yang perlu
disiapkan adalah jangkar. Jangkar berguna untuk menahan rakit agar tidak hanyut
di perairan umumatau waduk. Jangkar dibuat sesuai dengan kondisi tanah di dasar
perairan umum
atau waduk. Pada prinsipnya, kita
dapat menggunakan tipe jangkar yang sesuai. Bila tanah dasar perairanumum atau
waduk keras, kita dapat
menggunakan jangkar pasak. Sedangkan bila tanah dasar perairan umum
atau waduk yang datar, curam,
berpasir, atau berlumpur, kita dapat menggunakan jangkar pemberat biar
bisa tenggelam.
Tipe jangkar ,pemberat terbuat dari bermacam-macam
bahan, misalnya antara lain dari besi, semen beton, batu yang dibungkus dalam
keramba jaring , dan sebagainya. Berat jangkar tipe ini dipengaruhi oleh
keadaan angin, kecepatan arus, berat dan ukuran rakit, serta kondisi tanah
dasar perairan umum atau waduk itu sendiri. Pada prinsipnya, berat jangkar ini
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat agar tetap dapat berfungsi
sebagai penahan dan pemberat, agar rakit tetap pada posisinya.
3. Gudang, rumah
jaga, dan perahu
Sarana penunjang lain yang tidak kalah pentingnya bagi
usaha kita nantinya adalah tersedianya gudang dan rumah jaga. Bahan untuk
gudang dan rumah jaga ini dapat dibuat dari dinding kayu atau bahan lain yang
tahan terhadap air atau uap.air, cukup kuat namun ringan. Untuk atapnya, dapat
digunakan seng bergelombang yang sebelumnya dicat meni biar
tidak berkarat. Untuk atap boleh juga
digunakan bahan sirap atau plastik bergelombang. Ukuran gudang dan rumah jaga
ini tentu saja disesuaikan dengan ukuran rakit yang menopangnya. Oleh karena
gudang dan rumah jaga ini berdiri di atas rakit, maka kita perlu membuat rakit
itu sedemikian rupa agar mampu menahan lantai gudang dan rumah jaga dengan kuat yang
kokoh tidak mudah rusak. Untuk lantai ini, kita dapat menggunakan
papan dengan ketebalan tertentu yang diinginkan aleh pemiliknya.
Sebagai sarana transportasi dari lokasi usaha ke darat,
kita juga memerlukan sebuah perahu yang terbuat dari kayu ataupun fiberglass
atau serat kaca. Bila situasi dan kondisi belum memungkinkan, kita dapat juga
memanfaatkan rakit yang terbuat dari rangkaian bambu sebagai pengganti perahu
walaupun bersifat sementara. Ukuran besar kecil perahu atau rakit transportasi
ini di sesuaikan dengan daya angkut yang dikehendaki.
Cara Pemasangan
Unit Budidaya di Lokasi Pilihan
Bila rakit budidaya sudah dipasangi pelampung, berarti
rakit itu sudah siap diceburkan di perairan umumatau waduk untuk diletakkan pada posisi pilihan yang
diinginkan si pemilik. Untuk membawa rakit ini ke
lokasi pilihan, kita dapat melakukannya dengan cara menaikinya dan langsung
mendayungnya. Atau, kita bisa menariknya dengan menggunakan perahu
bermotor.Sesampainya di lokasi perairan umum atau waduk yang dipilih, keempat sudut rakit budidaya ini kemudian
diikat dengan tambang yang dihubungkan dengan jangkar. Panjang tambang untuk
jangkar ini sebaiknya tiga kali kedalaman perairan. Bila kedalaman air perairan
4 meter, maka panjang tambang jangkar masing-masing 12 meter. Tambang sepanjang
ini nantinya akan membuat rakit menjadi lebih stabil pada posisinyatidak mudah
rusak. dan tidak mudah tenggelam karena ada pemberatnya yang sudah di buat
sedemikian rupa sehingga .
Cara Pemasangan Keramba jaring pada Rakit
Bila pemasangan jangkar selesai dan keadaan rakit sudah
stabil, kita dapat melanjutkan pekerjaan berikutnya, yakni memasang keramba
jaring pada rakit budidaya. Cara
pemasangannya adalah mengaitkan tali ris setiap sudut atas keramba jaring dengan bagian sudut rakit. Untuk memperkuat
kedudukan keramba jaring ini, kita dapat
pula membuat beberapa ikatan lagi di antara tali ris bagian atas dengan sisi
rakit.
Agar keramba jaring
dapat meregang sesuai dengan bentuk yang diinginkan, dapat dilakukan
dengan beberapa cara seperti berbagai cara berikut ini.
1. Menarik setiap
sudut keramba jaring
Pada cara ini, kita perlu meletakkan tiang di setiap
sudut rakit. Kemudian kita memberikan cincin di kedua ujung tiang ini. Cara
merenggangkannyatidak kumpul biar mekar atau melebar kemana-mana
supaya jaring, kita masukkan tali ris yang
ada di setiap sudut keramba jaring ke
dalam cincin pada tiang yang sudah di pasang ke waduk tersebut ikan pada
masuk ke jaring. Kemudian kita tarik talinya.
2. Memasang pipa
besi di dasar kantong
Ukuran panjang pipa besi yang digunakan disesuaikan
dengan ukuran keramba jaring . Pipa ini kemudian dirangkai berbentuk bujur
sangkar atau sesuai ukuran keramb adan diletakkan di dasar keramba dengan cara diikatkan pada tali ris bagian bawah dan
diluruskan yang rapi.
3. Memasang
pemberat pada setiap sudut kantong
Cara perenggangan keramba jaring terakhir ini merupakan cara yang sering
diterapkan pembudidaya ikan di waduk karena fungsi untuk
pemberat adalah biar masuk kedalam air tidak ngambang yang di sukai oleh ikan. Pada cara ini, setiap sudut keramba jaring bagian dasar dipasangi sebuah pemberat. Besar kecil pemberat disesuaikan dengan
ukuran keramba jaring . Untuk setiap keramba jaring , paling tidak dipasangi
empat buah pemberat.
Diposkan oleh Munawaroh,S.P.