MERANCANG DAN MENYIAPKAN
SARANA BUDIDAYA KARAMBA
Bila
minat, modal, dan lokasi pilihan ideal sudah kita peroleh, maka langkah
selanjutnya untuk meraih keuntungan usaha adalah merancang dan menyiapkan
sarana budi daya. Untuk budidaya ikan dalam keramba jaring terapung, sarana pokok yang terlebih dulu
harus dirancang adalah keramba jaring
sebagai wadah budidaya dan rakit atau kerangka sebagai tempat untuk
menggantungkan wadah budi daya.
A. Merancang Keramba jaring
Ukuran keramba jaring yang dipergunakan sebagai wadah budidaya
tidak ada batasannya. Namun, ukuran keramba jaring yang biasa digunakan di lapangan cukup
beragam, mulai dari 2 x 2 x 2 meter hingga 9 x 9 x 2 meter. Di pasaran hingga
saat ini, sayang sekali belum tersedia wadah berupa keramba jaring yang siap pakai. Untuk itu, bahan dan alat
yang diperlukan harus dibeli, kemudian di rancang sendiri menjadi wadah
budidaya sesuai ukuran yang diinginkan. Untuk merancang wadah budidaya, kita
harus mempersiapkan bahan dan alat di antaranya sebagai berikut.
1. Jaring
q
Jaring yang digunakan adalah jaring polyethylene
No. 380 D/15 dengan mata jaring berukuran 1 inci (untuk wadah budidaya) dan
jaring polyethylene No. 380 D/9 dengan mata jaring berukuran 2 inci (untuk
pelindung wadah budidaya atau pencegah serangan hama pemangsa). Di pasaran,
biasanya jaring itu tersedia dalam
bentuk gulungan atau lembaran yang dijual berdasarkan berat
(kg).
2. Tambang
q
Tambang plastik digunakan untuk membuat tali ris
atau penahan jaring bagian atas dan bawah. Tambang yang biasa digunakan untuk
tali ris berdiameter 5 mm. Selain itu, kita memerlukan benang plastik
polyethylene No. 380 D/15 untuk merajut atau menyambung masing-masing lembaran
jaring atau sisi kantong.
3. Alat lain
Alat-alat lain, seperti gunting, pisau, meteran,
dan coban (alat pengganti jarum), digunakan juga untuk merajut atau menyambung
jaring.
Bila alat dan bahan sudah
tersedia, maka kita dapat segera merancang jaring menjadi kerambawadah
budidaya. Oleh karena jaring yang ada bempa lembaran atau gulungan, maka jaring
ini perlu dibentangkan dan dipotong sesuai dengan ukuran wadah budidaya yang
diinginkan.
Untuk memotong jaring ini,
kita hams melakukannya dengan benar berdasarkan perhitungan ukuran mata jarring
dan tingkat perenggangannya saat terpasang di perairan. Perhitungan ini
sebenamya menggunakan rumus tertentu dengan perhitungan yang agak rumit. Namun,
rumus itu jarang digunakan di lapangan oleh petani. Sebagai gantinya, mereka
menggunakan perhitungan cara lapangan. Perhitungan itu masih bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk mudahnya, perhitungan ini dipaparkan dalam bentuk kasus sebagai berikut.
Misalkan jaring yang digunakan
bermata jaring 1 inci (2,54 cm). Dalam keadaan belum direnggangkan atau keadaan
tertutup, setiap 1 meter (100 cm) jaring akan terdapat 39 buah mata jaring.
Angka itu didapat dengan perhitungan berikut.
100
——— =
39,37 (dibulatkan menjadi 39)
2,54
Menurut hasil penelitian,
jaring dalam keadaan terpasang atau sudah bempa keramba jaring akan mengalami renggangan atau mata jaring
dalam keadaan tertarik ataupun terbuka. Dalam keadaan seperti itu, panjang
jaring akan berkurang sebesar 30 % dari semula. Jadi, setelah terenggang jumlah
mata jaring menjadi 56 buah. Angka ini di dapat dengan perhitungan berikut.
100 100
——————————— = ——————— = 56,2
(dibulat kan menjadi 56)
(100 % - 30 %) x 2,54 0,7 x 2,54
Berdasarkan perhitungan jaring
dalam keadaan terenggang itu, maka bila kita menginginkan ukuran keramba
jaring 4 x 4 x 2 meter, berarti kita
hams memotong lembaran jaring berukuran 224 x 224 x 112 buah mata jaring.
Angka-angka ini diperoleh dari hasil perkalian antara ukuran keramba
jaring denganjumlah mata jaring.
Di antara kita barangkali saja
masih ada yang merasa kesulitan dalam perhitungan tersebut di atas. Agar
pemotongan lembaran jaring sesuai dengan ukuran kerambajarring yang
dikehendaki, maka di bawah ini disajikan tabel berdasarkan cara perhitungan di
atas.
TABEL 2. PERHITUNGAN JUMLAH MATA JARING YANG HARUS DI
POTONG DALAM BERBAGAI UKURAN KERAMBA
JARING DAN MATA JARING.
Ukuran Keramba
jaring
(P x L x T) meter
|
Ukuran Mata
Jarring (inci)
|
Ukuran pemotongan lembaran
jarring
(P x L x T) buah mata Jaring
|
2 x 2 x 2
3 x 3 x 2
4 x 4 x 2
5 x 5 x 2
6 x 6 x 2
7 x 7 x 2
8 x 8 x 2
9 x 9 x 2
|
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
|
112
x 112 x 112
56
x 58 x 56
168 x 168 x 112
84 x 84 x 56
224 x 224 x 112
112 x 112 x 56
280 x 280 x 112
140 x 140 x 56
336 x 336 x 112
168 x 168 x 56
392 x 392 x 112
196 x 196 x 56
448 x 448 x 112
224 x 224 x 56
504 x 504 x 112
252 x 252 x 56
|
Bila ukuran pemotongan sudah
diketahui, langkah selanjutnya adalah gulungan jaring dibentangkan untuk di
potong. Berdasarkan kasus di atas, bila kita menginginkan ukuran keramba
jaring 4 x 4 x 2 meter, berarti kita harus
memotong lembaran jaring sepanjang 16 meter (896 buah mata jaring 1 inci) dan
lebar 2 meter (112 buah mata jaring). Periu diketahui bahwa lembaran jaring
yang dipotong itu hanya untuk empat sisi saja. Untuk sisi bagian bawah (dasar),
kita memerlukan lembaran jaring berukuran 4 x 4 meter atau 224 x 224 buah mata
jaring. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dengan mengikuti cara pemotongan di atas, kita akan lebih mudah
merancangnya menjadi sebuah keramba jaring . Berdasarkan gambar di atas, kita
tinggal mempertemukan sisi AF dengan EJ. Kemudian kita merajutnya dengan benang
plastik berdiameter 2 mm memakai coban. Untuk bagian dasamya, kita juga harus
merajut tiap sisinya dengan cara mempertemukan sisi KL dengan FG, LN dengan GH,
NM dengan HI, dan MK dengan IJ.
Bila keramba jaring sudah terbentuk,
sekarang kita tinggal memasukkan tali plastik berdiameter 5 mm pada beberapa
mata jaring secara selang seling pada keliling atas keramba(A,B,C,D) dan dasar
keramba(F,G,H,I). Tali ris bagian atas ini sebaiknya dilebihkan 0,5 meter untuk
setiap sudutnya. Dengan adanya kelebihan ini, panjang tali ris bagian atas
menjadi 26 meter (perhitungan dari 24 + (4 x 0,5) m.) Untuk tali ris bagian
dasar kantong, panjangnya dapat mengikuti tali ris bagian atas ataupun tetap
sepanjang 24 meter. Hal ini tergantung pada cara pemasangan dan perenggangan
keramba jaring yang akan diterapkan nan
tiny a. Agar keramba jaring dapat
terpasang dengan kuat, setiap mata jarring bagian atas yang dilalui tali ris
sebaiknya dibuat rangkap dua. Caranya, keramba jaring di bagian atas dilipat beberapa sentimeter.
Oleh karena setiap unit budidaya umumnya terdiri dari empat buah keramba
jaring , maka kita harus membuat tiga buah keramba jaring lagi dengan ukuran yang sama. Namun, jumlah
keramba jaring setiap unit tentunya
sesuai dengan minat dan modal yang tersedia.
Pembuatan keramba jaring bermata
jaring lebih besar prinsipnya sama
dengan di atas. Keramba
jaring yang berukuran lebih besar ini
dapat kita gunakan juga untuk melindungi wadah budidaya dari gangguan hama
pemangsa.
Diposkan
oleh Munawaroh, S.P.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar