Kamis, 27 April 2017

Merancang Perlengkapan Penunjang Karamba Jaring Apung.

Merancang Perlengkapan Penunjang Karamba Jaring Apung.


Rakit yang telah dirancang di atas, tentu saja belum bisa segera dipasang di lokasi pilihan. Masih perlu dilaksanakan beberapa kegiatan tersebut antara lain.

1.  Pelampung rakit     
Di lapangan, pembudidaya karamba jaring apung umumnya menggunakan pelampung dari drum bekas berkapasitas 200 liter yang mudah didapat di masyarakat . Selain pelampung berupa drum bekas, atau bambu yang sudah tua kita dapat juga menggunakan pelampung dari drum plastik, jerigen plastik, atau ban bekas mobil yang diisi gabus sty ro foam  dan lain-lainnya.
Pelampung yang dipilih itu selanjutnya dipasang pada setiap sudut rakit atau dipasang pada setiap jarak 3 meter bila digunakan rakit berukuran lebih besar. Diusahakan agar pelampung tersebut dipasang dan diatur sedemikian  rupa agar kokoh terpasang di tempatnya supaya kuat dan tidak mudah rusak untuk pemakaian lama. Misalnya, pelampung nada rakit dijepit dengan pelat besi atau dibuatkan tempat khusus. Jadi, sebaiknya kita mengatur sendiri letak pelampung itu agar tidak bergeser dari posisinya dan baik .

Kita tetap melakukan kegiatan pemasangan pelampung itu di darat. Pelampung yang terbuat dari drum karena murah dan mudah didapat di masyarakat, sebelum ditempatkan di perairan umum atau waduk yang dipilihan, sebaiknya dicat dulu dengan meni besi atau cat anti karat agar tahan lama dan tidah mudah berkarat, demikian juga dengan rakit yang terbuat dari besi juga di cat biar tidak berkarat juga. Drum yang dijadikan pelampung sebelumnya harus diperiksa dulu ada yang bocor apa tidak. Diusahakan agar drum yang digunakan masih dalam keadaan baik, dalam arti tidak bocor. Saat pemasangan pada rakit, diusahakan agar tutup drum tersebut selalu berada di bagian atas.
2.  Jangkar rakit
Selain pelampung, perlengkapan lain yang perlu disiapkan adalah jangkar. Jangkar berguna untuk menahan rakit agar tidak hanyut di perairan umumatau waduk. Jangkar dibuat sesuai dengan kondisi tanah di dasar perairan umum atau waduk. Pada prinsipnya, kita dapat menggunakan tipe jangkar yang sesuai. Bila tanah dasar perairanumum atau waduk keras, kita dapat menggunakan jangkar pasak. Sedangkan bila tanah dasar perairan umum atau waduk yang datar, curam, berpasir, atau berlumpur, kita dapat menggunakan jangkar pemberat biar bisa tenggelam.
Tipe jangkar ,pemberat terbuat dari bermacam-macam bahan, misalnya  antara lain dari besi, semen beton, batu yang dibungkus dalam keramba jaring , dan sebagainya. Berat jangkar tipe ini dipengaruhi oleh keadaan angin, kecepatan arus, berat dan ukuran rakit, serta kondisi tanah dasar perairan umum atau waduk itu sendiri. Pada prinsipnya, berat jangkar ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat agar tetap dapat berfungsi sebagai penahan dan pemberat, agar rakit tetap pada posisinya.

3.  Gudang, rumah jaga, dan perahu
Sarana penunjang lain yang tidak kalah pentingnya bagi usaha kita nantinya adalah tersedianya gudang dan rumah jaga. Bahan untuk gudang dan rumah jaga ini dapat dibuat dari dinding kayu atau bahan lain yang tahan terhadap air atau uap.air, cukup kuat namun ringan. Untuk atapnya, dapat digunakan seng bergelombang yang sebelumnya dicat meni biar tidak berkarat. Untuk atap boleh juga digunakan bahan sirap atau plastik bergelombang. Ukuran gudang dan rumah jaga ini tentu saja disesuaikan dengan ukuran rakit yang menopangnya. Oleh karena gudang dan rumah jaga ini berdiri di atas rakit, maka kita perlu membuat rakit itu sedemikian rupa agar mampu menahan lantai gudang dan rumah jaga dengan kuat yang kokoh tidak mudah rusak.  Untuk lantai ini, kita dapat menggunakan papan dengan ketebalan tertentu yang diinginkan aleh pemiliknya.
Sebagai sarana transportasi dari lokasi usaha ke darat, kita juga memerlukan sebuah perahu yang terbuat dari kayu ataupun fiberglass atau serat kaca. Bila situasi dan kondisi belum memungkinkan, kita dapat juga memanfaatkan rakit yang terbuat dari rangkaian bambu sebagai pengganti perahu walaupun bersifat sementara. Ukuran besar kecil perahu atau rakit transportasi ini di sesuaikan dengan daya angkut yang dikehendaki.

  Cara Pemasangan Unit Budidaya di Lokasi Pilihan
Bila rakit budidaya sudah dipasangi pelampung, berarti rakit itu sudah siap diceburkan di perairan umumatau waduk untuk diletakkan pada posisi pilihan yang diinginkan si pemilik. Untuk membawa rakit ini ke lokasi pilihan, kita dapat melakukannya dengan cara menaikinya dan langsung mendayungnya. Atau, kita bisa menariknya dengan menggunakan perahu bermotor.Sesampainya di lokasi perairan umum atau waduk yang dipilih, keempat sudut rakit budidaya ini kemudian diikat dengan tambang yang dihubungkan dengan jangkar. Panjang tambang untuk jangkar ini sebaiknya tiga kali kedalaman perairan. Bila kedalaman air perairan 4 meter, maka panjang tambang jangkar masing-masing 12 meter. Tambang sepanjang ini nantinya akan membuat rakit menjadi lebih stabil pada posisinyatidak mudah rusak. dan tidak mudah tenggelam karena ada pemberatnya yang sudah di buat sedemikian rupa sehingga .

  Cara Pemasangan Keramba jaring  pada Rakit
Bila pemasangan jangkar selesai dan keadaan rakit sudah stabil, kita dapat melanjutkan pekerjaan berikutnya, yakni memasang keramba jaring  pada rakit budidaya. Cara pemasangannya adalah mengaitkan tali ris setiap sudut atas keramba jaring  dengan bagian sudut rakit. Untuk memperkuat kedudukan keramba jaring  ini, kita dapat pula membuat beberapa ikatan lagi di antara tali ris bagian atas dengan sisi rakit.
Agar keramba jaring  dapat meregang sesuai dengan bentuk yang diinginkan, dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti berbagai cara berikut ini.

1.  Menarik setiap sudut keramba jaring
Pada cara ini, kita perlu meletakkan tiang di setiap sudut rakit. Kemudian kita memberikan cincin di kedua ujung tiang ini. Cara merenggangkannyatidak kumpul biar mekar atau melebar kemana-mana supaya jaring, kita masukkan tali ris yang ada di setiap sudut keramba jaring  ke dalam cincin pada tiang yang sudah di pasang ke waduk tersebut ikan pada masuk ke jaring. Kemudian kita tarik talinya.

2.  Memasang pipa besi di dasar kantong
Ukuran panjang pipa besi yang digunakan disesuaikan dengan ukuran keramba jaring . Pipa ini kemudian dirangkai berbentuk bujur sangkar atau sesuai ukuran keramb adan diletakkan di dasar keramba dengan cara diikatkan pada tali ris bagian bawah dan diluruskan yang rapi.

3.  Memasang pemberat pada setiap sudut kantong
Cara perenggangan keramba jaring  terakhir ini merupakan cara yang sering diterapkan pembudidaya ikan di waduk karena fungsi untuk pemberat adalah biar masuk kedalam air tidak ngambang yang di sukai oleh ikan. Pada cara ini, setiap sudut keramba jaring  bagian dasar dipasangi sebuah pemberat.  Besar kecil pemberat disesuaikan dengan ukuran keramba jaring . Untuk setiap keramba jaring , paling tidak dipasangi empat buah pemberat.

Diposkan oleh Munawaroh,S.P.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar