KEISTIMEWAAN KOLAM TERPAL
K
|
olam
terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal.
Penggunaan kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi pada kolam
gali maupun kolam semen. Terpal yang dibutuhkan untuk membuat kolam ini adalah
jenis terpal plastik dengan ukuran ketebalan 2 mm. Disarankan untuk menggunakan
terpal berwarna gelap karena tidak mudah terlihat kotor. Selain itu, lele juga
akan merasa nyaman tidur di tempat gelap. Pada kolam gali, hal ini ditunjukkan oleh
perilaku lele yang suka berkumpul dalam lubang-lubang di dinding kolam.
A. SANGAT TEPAT UNTUK LELE DUMBO
Pada hakekatnya, kolam terpal dapat digunakan untuk budi
daya pembesaran semua jenis ikan air
tawar seperti mujair, nila, mas, dan lele lokal. Namun demikian, pemanfaatannya
untuk pemeliharaan lele dumbo
dianggap mempunyai nilai lebih dan prospek pasar yang cukup baik.
Sebagai gambaran, lele lokal memerlukan waktu
pemeliharaan selama 9 bulan hingga layak dipanen, sedangkan lele dumbo hanya 2 bulan.
Prospek lele dumbo ini ditandai dengan semakin maraknya penjaja pecel lele di
pingir jalan. Di pasar-pasar lokal hampir selalu terdapat penjual lele dumbo
untuk konsumen langganannya. Restoran-restoran pun banyak yang menyediakan menu
lele.
B. DAPAT DIBUAT DI LAHAN YANG RELATIF SEMPIT
Usaha pembesaran lele dumbo dengan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di
halaman rumah. Lahan yang digunakan untuk kegiatan ini dapat berupa lahan yang
belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang produktif. Dalam setiap meter persegi kolam terpal
dapat dipelihara lele dumbo sebanyak
100-200 ekor. Dengan pedoman ini, dapatlah ditentukan luas kolam yang akan
dibuat sesuai lahan yang tersedia.
Lebar kolam sebaiknya tidak lebih dari 3 m agar bagian dalam kolam tetap dapat
terjangkau tangan sehingga proses pembersihan maupun pengambilan ikan menjadi lebih mudah. Dengan kondisi lahan yang relatif sempit berarti kegiatan ini
bukanlah monopoli masyarakat pedesaan. Masyarakat di wilayah perkotaan pun
memungkinkan
untuk
mencoba kegiatan ini.
Jika tersedia lahan yang cukup luas dan ada rencana untuk
membuat beberapa kolam terpal maka dianjurkan untuk memulainya dengan I unit
kolam dengan ukuran lebar 2 m dan panjang 4 m. Setelah itu, barulah dibuat
kolam terpal dengan ukuran yang lebih
luas dengan tinggi I m dengan kepadatan 100-200ekor/M2
Sarana air bersih untuk mengisi kolam harus tersedia.
Sumber air ini dapat berasal dari sungai, sumur gali, sumur pompa, atau air PAM. Air tersebut akan
digunakan untuk mengisi kolam pada saat awal, untuk menambah (jika volume air
dalam kolam berkurang karena proses penguapan), dan untuk mengisi kolam kembali
sehabis pengurasan.
C. TERHINDAR DARI PEMANGSA IKAN
Di dalam kolam terpal uji-terap tidak pernah ditemukan binatang seperti kepiting, ular air,
apalagi biawak. Namun, binatang ini
akan sering dijumpai di dalam kolam gali, dan memangsa ikan-ikan piaraan. Keadaan di sekitar kolam terpal yang selalu
bersih akan mengurangi datangnya binatang-binatang
ini untuk masuk ke dalam kolam.
D. TINGKAT KEMATIAN LEBIH RENDAH
Tingkat kematian (mortalitas) tertinggi dari populasi
ikan piaraan dengan menggunakan kolam terpal hanya mencapai 10 %. Dengan
tingkat kematian yang rendah maka diharapkan akan diperoleh keuntungan usaha
yang maksimal. Sebagai gambaran, dalam kegiatan uji terap dengan menggunakan
kolam berukuran lebar 3 m panjang 6 m dan tinggi 1 m dapat diperoleh keuntungan
usaha sebesar Rp 385.000,00 per masa panen (2 bulan). Meskipun demikian,
tingkat kematian lele dalam kolam terpal belum dapat ditekan hingga 0 % (dalam
arti tidak ada yang mati). Tingkat mortalitas 0 % tidak mungkin dapat dicapai
selama pemeliharaan tersebut karena pada kenyataannya selalu terdapat ikan yang
pertumbuhannya kecil (kerdil) sehingga dimangsa oleh ikan yang lebih besar
(kanibalisme).
E. DILENGKAPI PENGATUR VOLUME AIR
Kolam terpal dilengkapi dengan alat pengatur volume air
yang akan bermanfaat untuk
memudahkan penggantian air maupun
pemanenan.
Selain untuk menghindari banjir, alat ini juga mempermudah penyesuaian
ketinggian air sesuai dengan usia ikan. Penggantian air di dalam kolam
dilakukan pada saat air telah tampak keruh akibat kotoran lele dan sisa-sisa
makanan. Penggantian air juga perlu dilakukan pada waktu diadakan penyortiran
(pengambilan lele yang pertumbuhannya kerdil). Dengan adanya alat pengatur
volume air maka proses penggantian air menjadi lebih mudah.
Pada saat dilakukan pemanenan, bagian alat ini dibuka
sehingga air di dalam kolam akan mengalir ke luar hingga kolam mengering. Lain
halnya dengan kolam gali yang pada saat pemanenan sangat memerlukan tenaga
maupun biaya karena air di dalam kolam harus ditimba atau dipompa ke luar
kolam. Ketinggian air di dalam kolam yang ideal untuk bibit lele hingga usia 1
bulan adalah 30 cm. Jika ketinggian air lebih dari itu (misalnya 40 cm, 50 cm, atau 60 cm) maka
lele seusia itu akan sulit bergerak sampai ke permukaan air untuk mengambil
pakan yang mengambang atau untuk menjalankan proses pernapasan. Terkadang lele
tidak mampu berenang sampai ke permukaan air. Kalaupun lele mampu sampai ke
permukaan air, biasanya dengan gerakan yang dipaksakan.
Setelah berusia 1 - 3 bulan, ketinggian permukaan air di
dalam kolam ditambah secara berangsur-angsur hingga mencapai ketinggian 60 cm
agar lele leluasa bergerak. Lele yang mengalami kesulitan bergerak sampai ke
permukaan air harus segera diatasi agar pertumbuhannya tidak terganggu (menjadi
kecil atau kerdil) bahkan mati.
Pada saat musim hujan, tambahan air dari curah hujan yang
masuk ke dalam kolam akan keluar secara otomatis melalui lubang-lubang pengaman
pada bagian alat tersebut. Cara membuat alat pengukur volume air dan fungsinya
akan dibahas khusus dalam Bab III.
F. MUDAH DIPINDAH-PINDAHKAN
Kolam terpal dapat dengan mudah dipindah-pindahkan
letaknya sesuai dengan keiinginan.
Jika kolam berada di halaman yang sempit
dan tempat tersebut akan digunakan untuk suatu keperluan, misalnya pesta,
maka lele segera dipanen dan kolam dapat digulung kemudian disimpan sementara.
Pembuatan kolam terpal juga dapat dijadikan peluang
usaha. Kolam terpal ini dapat dibuat
dan dijual secara khusus dalam satu paket
karena kolam terpal dapat dengan mudah dipindahkan.
G. DAPAT DIJADIKAN PELUANG USAHA SKALA MIKRO DAN
MAKRO
Kolam terpal dapat dijadikan kegiatan usaha dalam skala
mikro untuk meningkatkan pendapatan
keluarga dengan memanfaatkan waktu
luang dan mengupayakan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga (protein hewani).
Selain usaha skala mikro, kolam terpal dapat pula untuk
usaha skala makro (kegiatan
agribisnis) yang berorientasi pada rencana
target hasil, periodisasi produk, dan kontinuitas produk untuk memenuhi permintaan pasar.
H. HASIL LEBIH BERKUALITAS
Lele yang dihasilkan dari kolam terpal akan tampak lebih
bersih dengan warna putih
kebiru-biruan dan timbangannya pun seragam.
Penampilan ini sangat berbeda dibandingkan dengan lele hasil kolam gali
yang tampak kotor dan berwarna kehitam-hitaman.
Diposkan oleh Munawaroh,S.P.
thank nice infonya sangat membantu, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2QK3RQE
BalasHapus